Berikut beberapa tempat wisata kuliner yang bisa kamu eksplor di Yogyakarta:
1. Mie Ayam Ibu Tumini
Tempatnya kecil, namun antriannya luar biasa panjang dan tidak mempunyai nomor antrian. Untuk duduk sulit sekali. Namun pas datang langsung bilang ke abang yang sedang meracik mie saja pesanan kamu. Hebatnya dia inget lho. Kami agak sanksi karena menunggu lama sekali (untung sudah dapat tempat duduk), pas kami tanyakan kembali, si abang langsung bilang "yang tadi kan?", ternyata dia beneran hafal). Kuah mie ayamnya kental dan agak manis dan mienya agak besar. Cekernya punya daging cukup tebal.
2. Tempo Gelato
Kami mencoba tempat yang berada di prawirotaman, tempatnya agak kecil dan penuh. Sebenernya mereka punya sistem antrian yang baik, namun karena terlalu penuh, banyak yang mungkin tidak paham. Sewaktu bayar kamu diberikan bon dengan nomor. Tinggal duduk aja nanti dipanggil kok. Wafelnya enak, jadi pastikan kamu makan dengan wafel conenya ya. Favorite kami oreo, snickers dan nutella.
3. Sate Klatak Pak Pong
Pastikan kamu tidak terburu-buru atau sangat lapar ketika makan disini. Karena makanan baru datang bisa jadi 1 1/2 - 2 jam kemudian. Tempat yang sangat besar dan penuh orang, tidak didukung dengan penambahan personil dapur sepertinya. Namun, apabila kamu bisa enjoy dengan keadaan seperti itu Sate Klatak Pak Pong bisa jadi pilihan destinasi kuliner. 1 porsi sate memang cuma 2 tusuk namun besar-besar dan per tusuknya isinya pun banyak. Kuah nya cenderung light tapi ternyata cocok menetralisir rasa daging yang kuat. Bakaran daging dibakar pas, tidak ada bekas arang yang berlebihan. Tongsengnya juga enak. Semua daging dijamin EMPUK.
4. Kue Bandung dan Pukis Kota Baru
Untuk harga makanan di Yogya, martabak a.k.a Kue Bandung dan pukis ini cenderung pricey ya. Martabak keju saja dibandrol 65rb dan pukis 7rb per pcnya. Namun harganya menurut kami sebanding dengan isiannya yang belimpah dan adonannya yang tebal namun empuk. Empuknya bertahan sampai keesokan harinya lho.
5. Gudeg Pawon
Kuliner Yogyakarata sangat identik dengan gudeg. Salah satu yang sedang trending adalah gudeg pawon. Gudeg ini buka jam 22.00, namun jangan salah antrianpun sudah mengular 2 jam sebelum buka. Pemilik memasak gudeg menggunakan kayu bakar dan mungkin hal tersebut yang menyebabkan citarasa gudeg pawon ini berbeda. Pengunjung akan mengambil makanan langsung dari pawon (dapur) rumah pemilik langsung. Jangan salah ya, walaupun buka baru jam 22.00, mereka pun akan tutup ketika habis dan biasanya 1 1/2 jam kemudian atau malah kurang juga sudah habis.
6. Gudeh Sagan
Gudeg lainnya yang tidak kalah enak dan populer di Yogyakarta adalah Gudeg Sagan. Gudeg yang termasuk varian gudeg basah ini, mempunyai rasa yang cocok dengan selera kebanyakan anak muda dan tentunya bebas MSG. Tempatnya terdapat area lesehan juga bagi yang ingin suasana lebih santai. Terkadang ada live music juga.